Getting My Kumpulan Cerpen Fiksi To Work
Getting My Kumpulan Cerpen Fiksi To Work
Blog Article
Dengan legging dan kaus ia berenang ke laut, padahal waktu itu sudah hampir malam. Aku terus menunggu dengan cemas. Sampai seorang nelayan datang menghampiriku.
Cerita fiksi terbagi ke dalam dua jenis, yaitu cerita fiksi panjang dan cerita fiksi pendek. Keduanya tidak memiliki perbedaan signifikan, dapat dilihat dari panjang atau pendeknya alur cerita yang ditulis.
Novel ini ditulis dengan focus on pembaca adalah remaja, sehingga masalah yang disajikan sesuai dengan permasalahan remaja.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya agar jangan hanya memikirkan diri sendiri.
Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya diriku. Aku pun meminta maaf.
Mamanpun sangat menyesal karena telah menyalahgunakan sihirnya dengan sombong dan tidak bisa kembali menjadi manusia.
Harimau itu tersanjung dan mengangguk setuju. Si Kancil pun dengan aman melewati mereka sambil tersenyum puas.
Pada zaman dahulu, di tengah hutan di sebuah pulau terpencil, hidup seorang putri cantik bernama Laila.
Cerita tentang kecerdikan Si Kancil terus tersebar di hutan dan ia tetap menjadi hewan yang paling cerdik di sana.
Alangkah kaget dan senangnya Topan ketika ia berangkat ke sekolah dan bertemu dengan si kakek yang duduk bersamanya waktu itu ternyata adalah kepala sekolah dari sekolah tempatnya ia akan belajar.
Wanita itu pun menoleh ke arah Viktor, yang kemudian kaget dan merasa malu setelah menyadari bahwa wanita yang mereka ikuti adalah seorang pria yang menyamar sebagai wanita.
Pada abad ke-eighteen, di tengah periode revolusi dan perubahan, ada seorang arkeolog berani bernama Amelia. Dia mendengar cerita tentang sebuah artefak legendaris yang diyakini memiliki kekuatan magis yang Cerpen Fiksi luar biasa. Artefak ini disebut “Batu Terakhir.”
Hari pertamaku sekolah berlangsung sangat baik. Aku bangun pagi lebih awal. Ayah menemaniku ke sekolah. Kami berpapasan dengan banyak siswa yang lain di jalan. Beberapa siswa ditemani dengan orang tua mereka.
Dan ia pun teringat, desanya memiliki sungai dengan aliran yang deras dan bahkan memiliki air terjun.